Melihat foto atau membaca informasi tentang
kehidupan masa lalu biasanya hanya akan lewat begitu saja. Berbeda
ketika Anda bisa mencoba langsung hidup di masa lalu tersebut melalui
pakaian dan kehidupan keseharian di sana.
Sensasi tersebut bisa dirasakan oleh pengunjung kampung tua di hutan
terpencil Portsmouth, di Inggris. Tempat ini menampilkan kehidupan
perkampungan di tahun 1642, di mana sumber pencahayaan masih
mengandalkan api dari lilin.
Seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (15/11/2016), perkampungan
yang disebut Little Woodham ini bisa menjadi pengalaman seru bagi
anak-anak muda.
Penduduk desa pertama yang bisa ditemui pengunjung adalah pria
berjanggut panjang, Master Harris. Ia biasa mengenakan pakaian yang
modis pada 350 tahun yang lalu. Sepanjang hari, ia menggerakkan roda
kaki, memproduksi pot dan piring.
Tetangganya Master Etherington, tinggal di sebuah pondok yang hanya
terdiri dari tempat pembakaran kayu api dan tempat tidur. Di sebelahnya,
ada apoteker muda, Master Simon, yang memelihara obat herbal untuk
berbagai penyakit.
Lalu ada wanita yang menganyam wol di depan rumahnya. Juga ada pandai
besi kekar yang biasa sibuk bekerja dengan palu logam merah panas,
beristirahat makan siang dengan ikan, kentang, dan roti. Mereka semua
melakukan peran dan berpenampilan seperti orang-orang di abad ke-17.
Yang menariknya, tidak satupun dari mereka dibayar untuk melakukan itu semua, melainkan sukarela karena mereka cinta sejarah.
"Kami semua relawan di sini, kecuali membangun cottage-cottage di
sini. Semuanya mengikuti gaya hidup di tahun 1642," kata juru desa
Master Barry.
Bayangkan jika diri Anda bisa mencoba kehidupan di mana TV dan
komputer belum ada. Apakah Anda berminat datang ke sana atau mencoba
mengulang sejarah masa lalu tempat tinggal Anda? Inisiatif semacam itu
bisa jadi daya tarik wisata yang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar