Bagi kamu pecinta menu-menu makanan yang terbuat dari ayam, pasti ada satu bagian yang tidak akan pernah kamu lewatkan untuk menyantapnya. Yap, kulit ayam! Kulit ayam disebut-sebut sebagai bagian ayam yang paling lezat untuk dinikmati. Sampai-sampai banyak orang yang sengaja menyisihkan kulit ayam saat makan, dan baru menyantapnya pada saat-saat terakhir. Lalu, kenapa kulit ayam itu kok rasanya bisa enak?
Ternyata kulit pada ayam adalah bagian yang paling banyak mengandung lemak. Lemak dalam kulit ini bisa membuat daging ayam menjadi lebih lezat dan lembab pada saat digoreng ataupun dipanggang, sehingga kamu tidak perlu menambahkan banyak garam ataupun tepung pada saat mengolahnya.
Nah coba kamu bayangkan, tanpa bumbu saja kulit ayam sudah bisa membuat rasa daging ayam menjadi lebih lezat. Bagaimana jika dicampur dengan bumbu-bumbu dan rempah-rempah?
Lemak yang terkandung di kulit ayam plus bumbu-bumbu dan rempah-rempah yang meresap membuat citarasa pada kulit ayam menjadi sangat lezat dan gurih. Itulah yang membuat kulit ayam menjadi sangat nikmat untuk disantap, apalagi jika digoreng kering.
Tapi masih banyak masyarakat yang memperdebatkan tentang mengkonsumsi kulit ayam ini. Ada yang menyatakan bahwa kulit ayam tidak baik bagi kesehatan karena mengandung lemak yang tinggi. Lemak tinggi ini bisa meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan pada darah, bahkan bisa berdampak negatif untuk jantung. Namun ada pula penelitian yang menyebut bahwa 55 persen kulit ayam mengandung lemak tak jenuh yang bersahabat dengan jantung. Lemak tak jenuh ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Terlepas dari dampak mengkonsumsi kulit ayam yang masih diperdebatkan, sebaiknya kita tetap menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Mungkin kita masih bisa mengkonsumsi kulit ayam, namun tetap dalam batasan yang wajar. Sebab, semua jenis makanan apapun jika dikonsumsi secara berlebihan tentu akan memiliki dampak yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar