Dipercaya bahwa seorang gembala kambing dari Abesinia (sekarang
Ethiopia) adalah orang pertama yang menemukan khasiat kopi 1.200 tahun
yang lalu ketika kambingnya mendapat energi tambahan setelah memakan
beberapa buah berwarna merah.
Orang-orang segera mencoba merebus buah tersebut untuk membuat
kopi. Masyarakat di berbagai penjuru dunia Muslim sudah menyeruput kopi
sejak abad ke-9. Minuman tersebut baru tiba di Eropa 700 tahun kemudian.
Para pelancong dan pedagang menyebarkan minuman populer itu ke Yaman,
Mekkah, Damaskus, Baghdad, dan Istanbul, hingga ke Eropa dan
seterusnya.
Kini lebih daripada 1,5 miliar secangkir kopi dikonsumsi di
seluruh dunia setiap hari, jumlah yang cukup untuk mengisi 300 kolam
renang standar olimpiade, sebagaimana dirangkum dari “1001 Penemuan dan Fakta Mempesona Peradaban Muslim," Kamis (17/11/2016).
Buah kopi yang ranum berwarna merah dan disebut sebagai cerai
kopi. Sebagian Muslim terbantu oleh kopi sehingga bisa terjaga selama
salat malam.
Sementara di Indonesia, kopi bisa ditumbuhkan di banyak tempat.
Perkebunan kopi di Indonesia diperkirakan seluas satu juta hektar. Di
dunia Muslim, kopi biasa diminum sebagai kopi hitam.
Baru pada abad ke-17 orang mulai menambahkan krem ke kopi. Kopi
kini ditanam di 65 negara, dan menjadi komoditas nomor dua paling banyak
diperdagangkan setelah minyak. Indonesia menyumbang lebih daripada 350
ribu ton kopi ke pasar dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar