Kamis, 17 November 2016

Sejarah Kopi Pertama dalam Peradaban Muslim


Dipercaya bahwa seorang gembala kambing dari Abesinia (sekarang Ethiopia) adalah orang pertama yang menemukan khasiat kopi 1.200 tahun yang lalu ketika kambingnya mendapat energi tambahan setelah memakan beberapa buah berwarna merah. 

Orang-orang segera mencoba merebus buah tersebut untuk membuat kopi. Masyarakat di berbagai penjuru dunia Muslim sudah menyeruput kopi sejak abad ke-9. Minuman tersebut baru tiba di Eropa 700 tahun kemudian. 

Para pelancong dan pedagang menyebarkan minuman populer itu ke Yaman, Mekkah, Damaskus, Baghdad, dan Istanbul, hingga ke Eropa dan seterusnya. 

Kini lebih daripada 1,5 miliar secangkir kopi dikonsumsi di seluruh dunia setiap hari, jumlah yang cukup untuk mengisi 300 kolam renang standar olimpiade, sebagaimana dirangkum dari “1001 Penemuan dan Fakta Mempesona Peradaban Muslim," Kamis (17/11/2016).

Buah kopi yang ranum berwarna merah dan disebut sebagai cerai kopi. Sebagian Muslim terbantu oleh kopi sehingga bisa terjaga selama salat malam. 

Sementara di Indonesia, kopi bisa ditumbuhkan di banyak tempat. Perkebunan kopi di Indonesia diperkirakan seluas satu juta hektar. Di dunia Muslim, kopi biasa diminum sebagai kopi hitam. 

Baru pada abad ke-17 orang mulai menambahkan krem ke kopi. Kopi kini ditanam di 65 negara, dan menjadi komoditas nomor dua paling banyak diperdagangkan setelah minyak. Indonesia menyumbang lebih daripada 350 ribu ton kopi ke pasar dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar