Sebagai cewek remaja, biasanya kita memang sudah mulai ingin punya pacar. Apalagi kalau ada cowok yang mulai mendekati kita, bikin kita jadi deg-degan manis. Namun, apakah benar kalau kita memang sudah siap pacaran?
Pacaran berarti kita punya sebuah ikatan khusus yang dilengkapi dengan beberapa hal yang perlu kita ikuti, seperti kita nggak boleh selingkuh, beberapa pasangan bahkan merasa perlu untuk mengabari satu sama lain tiap waktunya saat mereka lagi nggak bareng.
Kadang kita hanya ingin pacaran tapi sebenarnya belum benar-benar siap untuk pacaran, hmmm bagaimana cara mengetahui apakah sudah waktunya kita pacaran atau belum ya? Coba cek 8 tanda belum waktunya kita punya pacar ini.
1. Kita suka perhatian cowok
Wajar saja kalau kita ingin diperhatikan sama cowok-cowok yang kita suka, termasuk selalu mencari perhatian mereka dan penasaran sama apa yang cowok pikirkan tentang kita. Namun, kalau kita pikirkan lagi, kenapa pendapat mereka sangat penting bagi kita?
Sampai bisa mengganggu persahabatan cewek hanya karena tertarik alias membutuhkan persetujuan dari cowok yang sama kalau kita memang menarik. Kalau kita hanya ingin perhatian mereka, bukannya rasa saling menyayangi, mungkin memang belum waktunya kita punya pacar.
2. Dia baik dan cocok dijadikan pacar, tapi kita enggak sesuka itu sama dia
Seandainya ada cowok yang senang main sama kita, dia keren, lembut, memperlakukan kita dengan baik, kita suka sama dia, tapi enggak sesuka itu untuk dijadikan pacar, enggak perlu kita paksakan untuk pacaran sama dia.
Meskipun semua teman kita bilang dia manis, apalagi kalau dia suka sama kita dan ingin jadi pacar kita, kalau memang enggak ada rasa, kita boleh banget mengikuti hati kita dan memutuskan untuk enggak pacaran sama dia. Tunggu seseorang yang benar-benar bisa bikin kita selalu bahagia, deg-degan manis, dan selalu kangen sama dia, orang yang benar-benar kita suka dan bikin kita ingin jadi pacarnya.
3. Merasa ada yang salah kalau enggak punya pacar
Banyak orang yang merasa ada yang salah kalau mereka lagi enggak punya pacar. Namun, masalah sebenarnya adalah kalau kita selalu menghubungkan harga diri kita dengan persetujuan dari orang lain yang bahkan enggak benar-benar kenal dengan kita.
Kalau kita pacaran dengan seseorang hanya untuk meningkatkan penilaian kita di mata orang lain, dan bukan didasarkan karena kita memang ingin menjadi pacarnya, hubungan kita akan kekurangan satu aspek penting dari diri kita, yaitu menghargai dan menerima diri kita sendiri.
4. Semua teman kita punya pacar dan kita merasa ketinggalan
Ingin punya pacar hanya karena kita merasa ditinggalkan sama teman-teman kita yang semuanya sudah punya pacar, bukanlah suatu alasan untuk menjalin sebuah hubungan pacaran. Semua orang memiliki waktunya sendiri untuk melakukan masing-masing hal, meskipun teman-teman kita sudah memiliki pacar, kalau memang diri kita belum merasakan dan menemukan orang yang benar-benar bikin kita ingin jadi pacarnya, biarkan saja.
Kita bisa kok main sama teman kita saat mereka sedang enggak bersama pacarnya, atau tambah teman yang juga sama-sama belum pacaran supaya kita tetap ada teman main.
5. Kita enggak suka jadi jomblo
Semua hal memiliki sisi baik dan buruknya, kalau kita benar-benar enggak suka jadi jomblo, mungkin kita mencari pacar hanya karena terlalu sedih menjadi seorang jomblo. Namun, sebelum pacaran penting untuk belajar mencintai dan bisa bahagia dengan diri sendiri dulu. Hal ini akan mencegah kita terlalu bergantung dengan pacar kita, menghindari sebuah konsep hubungan yang enggak sehat.
6. Kita sedih dan merasa punya pacar akan memperbaiki segalanya
Coba pikirkan alasan kenapa kita ingin punya pacar? Apakah karena rasanya kita akan lebih bahagia? Apakah dia akan bikin kita jadi punya gandengan untuk berbagai acara, bikin kita terlihat jadi #relationshipgoals di internet?
Sayangnya punya pacar enggak akan benar-benar memperbaiki segalanya dalam hidup. Ada beberapa hal yang justru berlawanan dengan apa yang kita bayangkan, kadang kita justru lebih memikirkan hal-hal yang sebelumnya kita harap akan membaik kalau sudah punya pacar.
7. Pacaran hanya sebuah permainan untuk kita
Seru-seruan pendekatan, tarik ulur, hanya untuk mereka yang sedang flirting dan enggak mau serius pacaran. Kalau kita mulai pacaran dengan pikiran bahwa kita bisa memanipulasi pacar kita atau menunjukkan betapa enggak pedulinya kita dengan dia, kita mungkin belum benar-benar siap menjadi seorang pacar.
Bermain-main dengan hubungan pacaran biasanya hanya berujung kebohongan dan keanehan, hubungan pacaran yang sehat enggak akan didasarkan dengan hal semacam ini.
8. Kita lagi asyik dengan diri sendiri
Mungkin saja kita memang menikmati hidup tanpa pacar, kalau kita bahagia dan bersenang-senang, kenapa perlu mengubahnya? Kadang muncul pikiran kalau kita perlu mencari pacar, padahal sebenarnya kita enggak benar-benar ingin atau butuh pacaran. Jalani apa yang benar-benar kita suka dan ingin kita lakukan saat ini. Kalau nanti memang sudah waktunya, akan muncul perasaan dimana kita memang yakin kalau saat itu adalah saat yang tepat untuk kita pacaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar