Minggu, 09 Oktober 2016


Seperti dilansir oleh tribunnews.com bahwa di dunia maya dihebohkan dengan beredarnya curhatan yang diduga ditulis oleh pengemudi ojek berbasis aplikasi "Go-jek".

Dalam curhatan tersebut si penulis membeberkan alasan banyaknya pengemudi ojek yang menolak mengambil pesanan Go Food.

"Karena sebagian besar driver banyak yang dari ojek pangkalan dan minim pendidikan serta agak minder, jadi banyak diantara kami yang tidak mau terima Go Food. Lagian juga nggak punya duit buat belanja. Kalau pinjam uang ke kantor, prosesnya lama dan pengembaliannya ribet, jadi banyak yang cancel juga jadinya." Kata si penulis.

Namun menurut si penulis, pengemudi Go Jek pun serba salah ketika menolak pesanan go food lantaran "dipaksa" oleh sistem perusahaan itu.

Sistem go jek sekarang yang kejam dengan performanya, mau nggak mau kalau mau dapat bonus harus ambil order ini. Jika nilai belanjanya tidak sesuai kantong (yang rata-rata seratus ribuan) terpaksalah kami tolak." Ujarnya.

Si penulis juga membeberkan tentang pelanggan yang seolah tidak mau tahu dengan kesulitan si pengemudi go jek dan serta merta memberikan penilaian buruk.

Tak cuma memberikan penilaian buruk, si pelanggan juga memberikan uang pas padahal ada biaya lain untuk parkiran.

Selain itu si penulis juga menghimbau kepada pelanggan di gedung perkantoran untuk sudi turun ke lobi gedung untuk mengambil pesanannya.

Alasan para pengemudi gojek yakni sulitnya akses dan birokrasi bagi pengemudi gojek ketika hendak masuk ke gedung.

Hingga berita ini disusun belum ada tanggapan dari Gojek terkait curhatan drivernya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar