Senin, 10 Oktober 2016

5 Sisi Gelap Ini Bisa Mengubur Mimpimu Untuk Jadi Tenar di Negeri Ginseng

Dikutip dari Tribunstyle.com

Industri hiburan Korea Selatan memang menarik untuk dibahas. Selain dramanya yang memang punya alur cerita menarik.

Industri hiburan Korea juga sering menghasilkan artis-artis dengan lagu dan penampilan yang menarik. Tidak hanya populer di negeri mereka, para idol ini juga sukses bikin remaja di negara Asia dan luar Asia ikut kepincut.

Tetapi terlepas dari sisi menarik dan kerennya dunia hiburan Korea Selatan, rupanya disana juga menyimpan sisi gelapnya juga loh.

Mulai dari kontrak yang mengikat mereka seperti budak, susahnya saat masih jadi seorang trainee, sampai akhirnya debut pun masih ada resiko yang diterima.

Berikut rangkuman yang didapat oleh tribunstyle.com dari beberapa sumber :

1. Kontrak Budak

Masih ingat dengan kasus gugatan member TVXQ dan Hangeng Super Junior?
Pada bulan Oktober 2009, tiga anggota boyband TVXQ melakukan gugatan terhadap SM Entertainment. Dari kasus ini terungkap, agensi besar tersebut telah melakukan ketidakadilan kepada artisnya.

Lembaga Fair Trade Commission menyelidiki 20 agensi hiburan dalam negeri, mereka menemukan hampir 200 selebriti terjebak dalam "kontrak perbudakan".

Para seniman dipaksa bekerja berjam-jam dengan bayaran sedikit tanpa menerima royalti. Mereka memiliki sedikit hingga tidak punya kebebasan atas jadwal mereka untuk kehidupan pribadi.

Dalam banyak kasus, mereka diwajibkan untuk tinggal dengan agensi mereka dalam jangka waktu yang sangat lama namun tanpa kepastian. Mungkin kamu pikir kontrak yang mereka terima hanya sekitar dua atau tiga tahun. Tapi kontrak tersebut kadang bisa bertahan sampai 13 tahun loh. Dan biasanya mereka sudah di karantina sebagai seorang trainee sejak usianya masih sangat muda.

Mereka diharuskan untuk berlatih, diet agar tubuh tetap tampak indah, hingga terkadang ada perjanjian untuk operasi plastik bila diperlukan.

2. Eksploitasi Seksual

Kematian seorang aktris pemain drama "Boys Before Flowers", Jang Ja Yeon telah menguak sisi gelap dari dunia hiburan Korea Selatan.

Jang Ja Yeon mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri pada Maret 2009 lalu. Saat popularitasnya menanjak sebagai bintang drama Korea. Ia sempat meninggalkan surat yang menuliskan sebuah fakta yang mencengangkan.

Dilansir melalui Allkpop, program berita '8 O clock News' yang ditayangkan di SBS mengungkapkan fakta kalau Jang Ja Yeon mengalami pelecehan seksual dari 31 pria.

Fakta tersebut diperoleh dari  sebuah dokumen yang ditulis oleh aktris yang mengakhiri hidupnya di usia ke-26 itu kepada teman-temannya.

Dalam dokumen itu, ia memaparkan cerita tentang bagaimana para selebriti dipaksa terlibat dalam sebuah industri hiburan yang buruk.

3. Bunuh Diri Jadi Trend

Kasus bunuh diri yang dilakukan oleh selebriti Korea memang cukup sering terjadi. Tapi siapa sangka kasus seperti ini bisa berdampak cukup besar kepada orang lain, terutama para penggemar.

Kasus bunuh diri aktris Choi Jin Shil misalnya, aktris ini tewas usai gantung diri karena mengalami depresi. Akibatnya, angka kematian akibat bunuh diri melonjak hingga 1.700 kasus dalam waktu satu bulan.

Hal serupa juga pernah terjadi di tahun 2005 saat Lee Eun Joo mengakhiri hidupnya, rata-rata kematian melonjak dua kali lipat dari sebelumnya.

Kasus bunuh diri yang dilakukan oleh artis Korea Selatan memang sebuah hal yang biasa. Mereka biasanya mengalami stres dan depresi akibat padatnya jadwal, kontrak yang terlalu mengikat dan banyaknya tekanan.

4. Persaingan Ketat Sampai Nyawa Taruhannya

Menjadi seorang idol itu tidak mudah, apalagi di Korea Selatan. Persaingan para trainee selama masa pelatihan kerap kali terjadi. Mereka harus menunjukkan yang terbaik agar benar-benar bisa debut sebagai seorang idola.

Di masa kini, perjuangan para trainee ini kian panjang. Mereka harus terlebih dahulu bertarung agar masuk dalam grup pra-debut lebih dulu. Nama-nama yang sudah mengantre pun bisa berubah saat debut grup K-pop baru tersebut.

Media Korea, Ilgan Sports juga menyampaikan pesan kepada pelaku di balik layar di industri hiburan. Satu diantara perwakilan media menyebut, grup debut dan line up final benar-benar tidak sama sehingga para trainee harus mengerahkan segala upaya dan waktu untuk terus bertahan dan tidak terdepak.

Dan parahnya, terkadang selama masa pelatihan para trainee ini tidak mendapatkan bayaran. Sehingga terkadang mereka harus kerja paruh waktu untuk memenuhi gaya hidup sebagai 'artis' trainee.

Sebuah contoh nyata adalah kasus kematian leader Baby KARA, Ahn Sojin. Ia sudah menjalani trainee cukup lama, namun akhirnya kontraknya sebagai trainee habis dan tidak diperpanjang DSP Entertainment.

Sojin yang mengalami depresi akibat gagal debut akhirnya memilih mengakhiri hidupnya dengan lompat dari lantai 10 apartemennya. Setelah debut pun mereka juga harus menghadapi persaingan yang ketat dengan para idol rookie.

5. Perang Antar Fans

Anti fans dan fans di Korea bisa dibilang beda-beda tipis. Fans yang sangat fanatik terhadap sebuah grup terkadang melakukan hal yang ekstrem untuk mendapat perhatian idolanya.

Mereka kadang berkemah di depan dorm tempat tinggal idol tersebut dan mengganggu lingkungan sekitar. Di sana ada yang namanya sasaeng fans atau fans penguntit. Mereka tak jarang berani masuk ke dalam dorm tempat tinggal si artis secara diam-diam dan mengambil barang milik sang idola.

Satu di antara idol yang sering diganggu oleh sasaeng fans adalah EXO. Selain sasaeng fans, ada juga fans fanatik.

Mereka tidak ragu untuk melakukan bullying habis-habisan terhadap seseorang yang dekat atau mencoba dekat dengan idola yang mereka suka.

Salah satu kasus yang menggemparkan adalah kematian seorang gadis cilik bernama Lee Eun Ji. Ia tampil di acara Starking usai berhasil menurunkan berat badan 40 kg dalam 3 bulan.

Lee Eun Ji melakukan sesi foto bersama dengan Kangin Super Junior. Parahnya usai berfoto dengan Kangin, ia justru dibully habis-habisan lewat online.

Para fans Super Junior menemukan nomor handphone gadis ini. Karena tak tahan, ia pun memilih untuk bunuh diri.

Anti fans di Korea nggak segan untuk mencoba membunuh artis yang mereka tidak sukai. Contohnya kasus anti fans yang masih terus diingat adalah kasus Yunho TVXQ. Ia diberikan minuman orange juice yang ternyata dicampur dengan lem. Kasus ini tidak berlanjut ke ranah hukum lantaran si pelaku adalah gadis remaja yang usianya sama dengan adik Yunho.

Nah hal-hal diatas merupakan sisi gelap dunia hiburan Korea Selatan. Untuk sekarang, sepertinya sudah cukup banyak berubah sejak demam Korea menyebar dan Korea Selatan jadi sorotan dunia.

Hal ini terbukti dengan adanya beberapa idol Korea sudah berani menunjukkan ke publik tentang kisah asmara mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar