Saat Anda mendengar informasi penerbangan yang disampaikan kru kabin di tengah perjalanan pesawat, apakah Anda heran mengapa ketinggiannya bisa mencapai puluhan ribu kaki di atas permukaan laut?
Ketinggian jelajah optimum penerbangan komersil adalah antara 35.000 - 42.000 kaki, jauh lebih tinggi dari ketinggian Puncak Everest.
Alasannya adalah semakin tinggi semakin baik. Ya, salah satu alasan utamanya, dengan udara yang semakin tipis di ketinggian, pesawat dapat melakukan perjalanan lebih mudah dan lebih cepat.
Hal ini akan membakar lebih sedikit bahan bakar, dan pastinya bisa menghemat uang. Jika terbang terlalu tinggi, oksigen menjadi terlalu jarang untuk bahan bakar mesin.
Jika terlalu rendah, hambatan udara akan lebih besar. Ketinggian optimum ini terkait dengan berat pesawat komersial, pesawat yang lebih berat akan terbang lebih rendah, dan yang lebih ringan akan lebih tinggi.
"Setiap pesawat memiliki ketinggian optimal yang akan didasarkan pada berat masing-masing pesawat," kata Peter Terry, seorang pilot maskapai penerbangan komersial yang telah berpengalaman 30 tahun.
Seperti dikutip juga dari Telegraph, ketinggian jelajah terendah yang aman (LSALT) telah ditetapkan nilainya oleh badan-badan penerbangan di seluruh dunia, termasuk Inggris Civil Aviation Authority (CAA) dan US Federal Aviation Administration.
"Pesawat ringan ilegal untuk terbang di bawah 1.000 kaki ketika di wilayah built-up, atau 500 kaki di atas permukiman orang" kata Richard Taylor dari CAA. Rekor ketinggian untuk pesawat jet adalah 123.520 kaki, yang dicapai oleh Alexandr Fedotov pada tahun 1997 dengan penerbangan militer Soviet MiG-25M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar