Pacaran seharusnya terjadi karena kesediaan kedua belah pihak untuk sama-sama memperdalam perasaan sayang yang sudah dimiliki sejak awal. Dan akan lebih baik, dari awal kamu juga tahu apakah perasaannya itu palsu atau asli. Kenapa? Karena ini akan berpengaruh pada kelangsungan hubunganmu kelak.
Sebenarnya hubunganmu ini asli atau hanya rekayasa saja sih? Kenali tandanya dibawah ini.
1. Kamu pacaran dengannya karena kasihan. Itu artinya hubunganmu hanya rekayasa.
Kamu tentu tidak boleh pacaran dengan seseorang karena kamu kasihan padanya. Karena dia mungkin terus menerus mengejarmu dan kamu menjadi tidak tega dan akhirnya menerimanya saja. Seharusnya tidak seperti itu, perasaan tidak bisa dipaksa. Jika saja kamu berani jujur padanya, kamu tidak akan menjalani hubungan yang sebenarnya palsu itu.
2. Kamu pacaran dengannya karena parasnya.
Karena dia cantik atau tampan dan kamu bisa memamerkan pacarmu di hadapan teman-temanmu makanya kamu menjadikannya pacar. Seharusnya hal seperti ini tidak boleh menjadi alasanmu menjalin hubungan dengan seseorang. Pacar bukan barang yang bisa dipamerkan.
3. Kamu pacaran dengannya karena dia kaya.
Menjadikan embel-embel harta sebagai patokan rasa sayangmu tentu bukan hal yang baik. Semakin banyak hartanya maka semakin banyak juga rasa cintamu, tentu yang benar bukan seperti itu. Jika kamu hanya memacarinya karena hartanya, maka itu artinya kamu tidak menghargainya sebagai manusia karena kamu bisa dengan mudah meninggalkannya jika dia tidak lagi kaya. Hubunganmu ini hanya rekayasa, jangan berlama-lama dalam kepalsuan, berhentilah saja.
4. Kamu pacaran dengannya hanya demi status hubungan.
Hanya karena kamu tidak mau dibilang jomblo makanya kamu pacaran saja dengan siapa saja yang dekat denganmu. Jangan menjadikan status sebagai alasanmu untuk menjalin hubungan. Memaksakan hubungan yang sebenarnya tidak kamu inginkan dari awal akan merugikan dirimu sendiri pada akhirnya.
5. Kamu pacaran dengannya untuk tujuan tertentu.
Misalnya saja kamu ingin memanas-manasi mantan pacar kamu dan menunjukkan bahwa kamu sudah punya pacar baru. Ini namanya kamu memanfaatkan orang lain. Jangan melibatkan orang baru jika kamu memang belum selesai dengan mantanmu. Kamu perlu memikirkan perasaan orang baru ini juga. Pacaran tidak sebercanda itu.
6. Kamu pacaran dengannya karena kamu ingin dia melakukan sesuatu untukmu.
Ada hal terselubung yang kamu inginkan darinya atau kamu berniat menyuuhnya melakukan sesuatu untukmu makanya kamu ingin menjalin hubungan dengannya. Hubungan seperti ini jelas hanya rekayasa. Sekali lagi yang harus kamu ingat, pacaran tidak sebercanda itu. Hal tersebut menyangkut perasaan orang lain dan jangan menjadi egois dengan tidak mempedulikan perasaan orang lain.
7. Yang paling parah adalah, kamu pacaran dengannya karena terpaksa. Jelas hubunganmu ini rekayasa.
Jangan pacaran dengan seseorang karena keterpaksaan. Karena mungkin kamu dijodohkan dan tidak kuasa untuk menolak. Seperti yang sudah kamu tahu bahwa perasaan tidak bisa dipaksa, maka kamu jelas akan menderita jika kamu memaksakannya. Pacaran adalah sebuah hubungan manis yang membawa dampak positif, jika kamu tidak sadar bahwa hubunganmu tersebut adalah rekayasa, maka kamu sendiri yang akan tersiksa.
Sesungguhnya, hubungan yang baik adalah hubungan yang murni memandang satu sama lain dan diri sendiri, bukan tentang apa yang dimiliki atau tidak dimiliki oleh pasangan. Bersamalah dengan orang yang benar-benar bisa membuatmu nyaman, bisa membuatmu menjadi dirimu sendiri dan bisa mengarahkanmu ke arah yang lebih baik. Karena cinta adalah energi positif, jadi bukankah dampaknya harus positif juga?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar